- Back to Home »
- Sains »
- Gravitasi ternyata tidak ada
Posted by : Unknown
Rabu, 30 Januari 2013
Apakah kalian masih ingat tentang
cerita tentang newton yang menemukan teori gravitasinya? yang ceritanya ketika
newton duduk di bawah pohon apel lalu sebuah apel jatuh tepat di kepalanya dan kemudian
menemukan teorinya yang terkenal itu. Tetapi setelah beberapa lama waktu
berlalu, ahli fisika mengetahui bahwa gravitasi itu adalah hukum fisika yang
sangat aneh.
Dibandingkan dengan gaya interaksi
dasar lainnya, gravitasi sangat sulit dicerna. Alasan untuk keganjilan ini
mungkin dapat dijelaskan: gravitasi bukan gaya interaksi fundamental, tetapi
merupakan turunan dari gaya fundamental lainnya. Profesor Erik Verlinde (48
tahun), ahli teori dan professor fisika di Institute Teori Fisika di
Universitas Amsterdam, mengajukan teori baru dari gravitasi, seperti dilaporkan
oleh New York Times, pada tanggal 12 Juli 2010.
Dia berargumentasi dalam makalahnya
yang terbaru, berjudul “Asal usul Gravitasi dan Hukum Newton” bahwa gravitasi
adalah konsekuensi dari hukum termodinamik. Memutar balikkan logika ilmu
pengetahuan yang berumur 300 tahun, dengan mengajukan argument bahwa gravitasi
adalah sebuah ilusi yang menyebabkan kekacauan terus menerus dalam dunia
fisika, atau setidaknya diantara mereka yang mengaku mengerti hal tersebut.
“Bagi saya, gravitasi itu tidak
ada,” kata Dr. Verlinde. Bukan berarti seseorang tidak dapat jatuh ke tanah,
tetapi Dr. Verlinde, bersama-sama denga ahli fisika lainnya, berpikir bahwa
ilmu pengetahuan melihat gravitasi dengan cara yang salah dan ada sesuatu yang
lebih mendasar yang menyebabkan gravitasi itu “timbul”, seperti layaknya
bagaimana bursa saham dapat timbul akibat gejala kolektif dari para individu
penanam modal atau bagaimana elastisitas timbul dari sifat mekanik atom-atom.
Inti dari teori mungkin berhubungan dengan kurangnya keteraturan dalam system
fisik. Argumen yang dikemukakan adalah apa yang anda dapat katakan sebagai
“hari rambut terburuk” teori gravitasi. Situasinya seperti ini: rambut anda
keriting akibat panas dan kelembaban karena ada banyak hal yag menyebabkan
rambut anda untuk keriting daripada lurus, dan alam menyukai beberapa opsi.
Maka diperlukan kekuatan untuk
membuat rambut menjadi lurus dan mengurangi opsi alami. Lupakan jarak
melengkung dan daya tarik menarik yang dijabarkan dalam persamaan Isaac Newton.
Dr. Verlinde merumuskan dalil bahwa gaya yang kita namakan gravitasi adalah
kecendrungan produk alami dari ketidak beraturan yang maksimal.
Teori Professor Verlinde adalah
bahwa gravitasi itu pada dasarnya adalah kekuatan entropik. Objek yang bergerak
sekitar objek yang lebih kecil akan merubah ketidak beraturan yang mengelilingi
objek objek tersebut dan gravitasi akan gagal. Berdasarkan ide dari teori
Holografik, dia dapat menjabarkan hukum Newton yang kedua mengenai mekanik.
Sebagai tambahan, teorinya mengenai fisika dari massa inersia juga merupakan
pengertian baru. Makalahnya yang berjudul –“Asal usul Gravitasi dan Hukum
Newton” dapat ditemukan secara online di : http://arxiv.org/PS_cache/arxiv/pdf/1001/1001.0785v1.pdf
Banyak ahli fisika berpikir bahwa teori
Dr. Verlinde kurang penjelasan. Apa itu gravitasi? Guru Li Hongzi, pendiri
Falun Gong, menyatakan dalam “Penguraian Fa di Konfrensi Kanada tahun 2001:
“Mengapa bisa terjadi fenomena gravitasi seperti yang dikatakan manusia? Karena
semua kehidupan dan segala substansi, termasuk udara, air dan segala yang ada
di atas bumi dan Triloka, yaitu semua benda yang eksis dalam lingkup Triloka
adalah terkomposisi oleh partikel-partikel dari semua tingkatan berbeda dalam
lingkup Triloka, dan partikel-partikel berbeda dari tingkatan berbeda adalah
saling berkaitan."
"Keterkaitan semacam ini
didalam lingkup triloka dapat memanjang dan bergerak di bawah daya tarik.
Dengan kata lain, jika anda menariknya, dia bisa memanjang seperti karet
gelang, dan ketika dilepas akan kembali lagi. Yaitu ada sebuah bentuk
keberadaan yang dasar dan stabil antar partikel-partikel. Inilah yang
menyebabkan asalkan anda memindahkan benda apa saja dalam lingkungan bumi ini,
dia akan kembali ke tanah.” Penelitian mengenai alam semesta dalam ilmu
pengetahuan modern secara mendasar adalah berdasarkan teori gravitasi. Jika
gravitasi itu tidak ada, maka pengertian kita mengenai galaksi dan struktur
alam semesta juga salah. Ini mungkin alasan mengapa para peneliti ruang angkasa
kadang kala kesulitan untuk menjelaskan pergerakan gravitasi dari badan langit
yang jauh dan harus menggunakan konsep “materi gelap” untuk membantu
menyelaraskan persamaan.
Teori baru dari gravitasi dapat
memberi titik terang akan beberapa permasalahan kosmik yang menjengkelkan yang
ditemukan oleh para ilmuwan fisika, seperti energi gelap, sejenis anti
gravitasi yang kelihatannya meningkatkan pemuaian alam semesta, atau materi
gelap yang diperkirakan menyokong galaksi secara keseluruhan. Ini mungkin dapat
mensimulasi para ilmuwan untuk mencari pemahaman baru tentang alam semesta.
“Sejak lama kami telah tahu bahwa
gravitasi itu tidak ada,” kata Dr. Verlinde. “Kini saatnya untuk
menyuarakannya.”